Pages

Subscribe:

Jumat, 16 Maret 2012

Majas


MAJAS
Cara berbahasa dengan tujuan untuk menimbulkan kesan tertentu pada pendengar atau pembacanya.
Macam-macam Majas
A.    Perbandingan
Dalam majas perbandingan intinya untuk menyatakan sesuatu benda atau hal digunakan bandingan benda atau hal lain yang sifatnya sama atau hampir sama.

1.     Perumpamaan atau asosiasi adalah majas yang membandingkan suatu benda yang telah disebutkan dengan benda lain yang sifatnya sama atau hampir. Dalam majas perumpamaan atau asosiasi digunakan kata penghubung seperti,bagai,laksana,bak.
Contoh :
Kecantikannya laksana bidadari khayanagan.
Anak kecil itu lari ke sana ke mari mencari orang tuanya seperti anak ayam kehilangan induknya.

2.     Personifikasi adalah majas yang memberikan sifat manusia kepada benda  (pengorangan).
Contoh :
Angin mengantarkan ombak ke tepian pantai.
Burung sampaikan salamku kepada sahabat.

3.     Metafora adalah majas yang menggantikan langsung suatu benda  atau hal yang dimaksud-
kan dengan benda atau hal lain yang diasosiasikan.
Contoh :
Sinar sang raja siang kemerahan di ufuk timur. Raja siang : matahari
Lintah darat membuat petani menderita. Lintah darat : rentenir

B.     Pertentangan
Dalam majas pertentangan menyatakan sesuatu dengan ungakapan yang bertentangan dengan kenyataan yang sesungguhnya.

1.     Hiperbola adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan cara melebih-lebihkan.
Contoh :
Tendangan Irfan Bachdim menggetarkan gawang lawan.
Air matanya menganak sungai.

2.     Litotes adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan ungkapan yang merendahkan diri.
Contoh :
Tuan dan Nyonya, silakan singgah ke gubuk kami!
Maafkan, kami  yang hina dina ini!

3.     Ironi adalah majas yang mengungkapkan sesuatu yang bertentangan dengan kenyataanya untuk menyindir secara halus.
Contoh :
Aduh manis benar kopi ini, Rat! Mahal harga gula kali.
Cantik benar dandanmu hari ini, semua orang lewat mentertawakanmu.

4.     Sinisme adalah majas yang digunakan menyindir agak kasar.
Contoh :
Mual perutku, mendengar nasihatmu.
Jijik aku, melihat kelakuanmu.

C.     Majas- Majas Lain
1.     Metonimia adalah majas yang menggunakan kata atau sebutan lain yang berasosiasi dengan
Suatu benda.
Contoh :
Si Elok memakai levis.
Menteri Perhubungan naik Garuda beserta rombongan .

2.     Eufemisme adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan kata yang halus.
Contoh :
Hasil ulanganmu kurang memuaskan.
Pemuda itu telah bertukar akal.

3.     Pleonasme adalah majas yang memberikan keterangan terhadap suatu
kata yang sebenarnya tersebut mengandung keterangan.
Contoh :
Silakan Anda maju ke depan.
Kapal terbang naik ke atas lalu tidak kelihatan lagi.

4.     Paralelisme adalah majas perulangan kata kata yang terdapat dalam sa-
Jak, terletak di awal kalimat ( anfora ), di akhir kalimat (efifora)
 Contoh :
 Kalau tlah diam malam kelam
Kalau tlah tenang angin malam
Kalau tlah keluar bulan bersinar

5.     Sinekdoke pars pro toto adalah majas yang menyebutkan sebagian tetapi yang dimaksud seluruhnya.
Contoh:
Ibu membeli tiga ekor ayam potong.
Sudah lima hari dia tak tampak batang hidungnya.
6.     Sinekdoke totem pro parte adalah majas yang menyebutkan seluruhnya tetapi yang dimaksud sebagian.
Contoh:
Indonesia mendapat piala emas dalam Asian Game.
Tanggal 17-8-1945, bangsa Indonesia mengumumkan kemerdekaan.




0 komentar:

Posting Komentar